Rabu, 30 September 2015

Melukis Wajah, Yuk!

Hello Happy Readers, 

Berbagai cara bisa kita coba mengenalkan anak kegiatan menggambar dan mewarnai. Kalau di kertas atau kanvas sudah biasa, bagaimana dengan menggambar di bagian tubuh anak seperti wajah misalnya. Asyik juga lho, melukis wajah sendiri, ayah, ibu atau adik dan kakak. 

Kita bisa membuat gambar yang lucu seperti kumis, binatang, tokoh kartun kesayangan atau kalau si kecil suporter bola bisa menggambar bendera negara di wajah mereka. Seru, kan?

Media yang digunakan untuk melukis wajah pastinya harus aman untuk kulit dan tidak beracun. Sejak Sera usia 2 tahun saya cari bahan untuk melukis ini belum ketemu. Pernah ada tapi bentuknya seperti cat air dan ada kuasnya. Ah, ribet deh pikir saya waktu itu. Sampai satu waktu nggak sengaja saya lihat di Gramedia Istana Plaza Bandung jual krayon pewarna khusus untuk melukis wajah. Merknya AMOS Face Deco, harga Rp 52.000,00 dan penampakannya seperti di bawah ini. 


Amos Face Deco tampak depan


Selasa, 29 September 2015

5 Favorite Styles for This Fall

Hello Happy Readers,

Fall is coming and it’s time to change your style, Fashionistas. As the end of summer, windy and colder weather is coming to town so that we need our weapons.

The weapons to get rock at this time they are shades, hats and jackets. Oh and is there someone said, boots? Yeah, that item is my favorite too.

If you want to try something new to put on to your style, I've 5 Favorite Styles to try for this fall. Here we go.

Reuni Psikopat Jakarta

Hello Happy Readers,

   Mengenang serunya masa-masa kuliah lebih asyik kalau dilakukan bareng teman-teman. Yak, awal bulan lalu saya reunian sama teman-teman Psikopat. Eh, ini nggak ada kaitannya sama penyakit mental lho. Psikopat yaitu singkatan dari Psikologi UPI Bandung angkatan 2004 (yah ketauan deh tuanya, hihi). Nggak semua teman-teman hadir, hanya yang rumahnya seputaran Jakarta dan Jakarta coret kaya saya ini.

   Sekilas tentang Psikologi UPI, jurusan ini pertama kali dibuka pada tahun 2004 yang artinya kami adalah angkatan pertama. Jadi angkatan pertama di jurusan itu enak banget. Kenapa enak, karena kita nggak di bully sama kakak kelas! Hahaha.

   Awalnya kami kumpul karena gabung di grup WA Psikologi Jakarta yang adminnya Enandes alias Andes. Saya diajak gabung Andes masuk grup beberapa waktu lalu. Kemudian teman-teman Psikopat ada rencana ketemuan kedua setelah pertemuan pertama di bulan Agustus.

   Setelah chit chat, janjian reuni bertempat di Grand Indonesia jam 1 siang. Awalnya mau ketemuan di resto Fook Yew, sesuai rekomendasi Nia, tapi ternyata pada jam makan siang antrian membludak jadi terpaksa pindah ke Seruput yang lokasinya agak ujung depan Yoshinoya.

   Singkat cerita, saya sampai di Grand Indonesia langsung menuju tempat mainan supaya Sera senang dulu lihat-lihat mainan. Karena kalau saya kasih tahu ketemuan teman-teman bisa jadi dia nggak membolehkan. Makanya harus atur strategi, hehe.

Rabu, 09 September 2015

It's Quiz Part 1: Momom vs Mameh

Hello Happy Readers, 

Nggak terasa nulis kompakan udah selesai postingan ke-5, Horee... *tepuk tangan* *bakar petasan*. Saya seneng banget soalnya bisa konsisten menulis bareng Shofa. Padahal dengan keadaan kami yang yah, sebagai mamah muda ada ajaa kerempongan yang menyertai. Alhamdulillah toh proyek ini bisa tetap berjalan. Walaupun ada idealisme yang harus dikorbankan sih, yaitu target nulis tadinya sebulan jadi molor dua bulan bahkan lebih. He-he-he.

Anyway, sedikit berkreasi supaya nulis kompakan nggak melulu soal yang drama-drama ala mamah muda saya sama Shofa bikin quiz seru-seruan. Kami saling berikan 20 pertanyaan buat dijawab masing-masing. Pertanyaannya bebas tapi masih seputar kehidupan sehari-hari sebagai ibu. 

Karena panjang banget jawabannya jadi Quiz dibagi dua, setelah posting ke-5 dan nanti di akhir nulis kompakan atau pada posting ke-10. 

Saya ingin jarak bukan jadi halangan kami tetap jalin silaturahim dan lakukan hobi nulis kami. Saya di Tangsel dan Shofa di Bandung harus tetap bisa kompak saling dukung tujuan kita masing-masing yaitu jadi blogger terkenal. He-he-he.

Pertanyaan 10 pertama dari Shofa alias Momom buat kami berdua, lanjut 10 pertanyaan dari saya alias Mameh. Untuk bedakan jawaban Momom diberi warna biru sementara Mameh hijau.

Tujuan nulis ini buat seru-seruan aja, nggak ada pesan moral apalagi hadiah buat Teman-teman yang hafalin jawabannya. He-he-he. 

Okey, ini dia Quiz Momom vs Mameh part - 1. Hope u enjoy it! *gelar karpet*


Selasa, 08 September 2015

Activity: Si Koki Kelinci Mamma Kanin

Hello Happy Readers, 

Sekitar tiga minggu lalu, tepatnya hari Minggu tanggal 22 Agustus 2015 Sera ikut kegiatan Cooking Class di Mamma Kanin. Saya tertarik mengajak Sera awalnya setelah ngobrol-ngobrol cantik sama ownernya, Mbak Inta, di postingan ini Mamma Kanin: Makanan MPASI, Katering dan Kukis Balita. Menuntaskan kepenasaran itulah beberapa minggu kemudian saya hubungi WA Mamma Kanin dan daftar cooking class.


Anak-anak peserta kegiatan memasak ini dinamakan Koki Kelinci. Sedangkan usia anak yang boleh ikut mulai dari 3 tahun dan wajib didampingi satu orang dewasa. Lokasi kegiatan bertempat di Mini Store Mamma Kanin kawasan Ruko Emerald Bintaro Jaya Tangsel. Kelas memasak Mamma Kanin diadakan setiap hari Sabtu pada pukul setengah dua siang selama 45 menit. 

Senin, 07 September 2015

Review Buku: The Enneagram of Parenting


"Satu kesalahan orangtua terbesar adalah 
memandang hanya ada satu cara mengasuh yang benar" 

- Elizabeth Wagele


    Kutipan dari buku Enneagram of Parenting tersebut menarik perhatian saya. Rasanya kalimat tadi bisa menjelaskan mengapa orangtua sering berkonflik dengan anak-anak mereka. Mungkin kita pernah mengalaminya sebagai orangtua punya gaya pengasuhan yang menurut kita 'benar'. Kitalah (orangtua) paling benar, dan anak harus mengikuti apa kata kita. 

    Coba sekarang dibalik, bayangkan jika kita ada di sisi si anak yang dipaksa menuruti keinginan orangtua?  Bisa jadi kita akan keberatan dan menolak, sebab kita pun memiliki 'gaya' sendiri. 


Sabtu, 05 September 2015

Fashion: 4 Ide Baju 'Couple' dengan si Putri Kecil

Hello Happy Readers, 

Masih menikmati suasana akhir pekan di awal bulan September... Yesss.. Ngomong-ngomong pas lagi pergi jalan-jalan ada yang suka pakai baju 'couple' sama anak ngga sih? Kalau iya, berarti sama kaya saya... Pas lagi ada baju yang mirip, saya dan Sera juga suka pakai. Lumayan seru, buat makin nambah kekompakan. He-he-he.

Saya mau berbagi ide baju bergaya couple untuk Mommies bareng si Putri Kecil. Terinspirasi dari postingan di portal ibu dan anak mom.me beberapa waktu lalu, kayanya boleh juga nih buat saya posting di blog.

Oh iya, baju couple itu nggak harus identik sama persis plek ketiplek *pinjem istilah Kak Haya*. Soalnya cari baju yang sama persis ibu dan anak itu jaraang banget, ya kan? Bisa kita ambil beberapa unsur yang sama seperti warna, motif atau model yang punya kemiripan satu sama lain. 

Empat ide Baju 'couple' dengan si kecil
1. Baju motif garis-garis
Dress atau atasan, bawahan motif garis2 horizontal lagi in banget sepanjang tahun 2015 ini. Hayo ngacung siapa yang punya? Saya aja ada empat baju garis-garis lho *gak nanyaa*. Mau ikut kekinian juga boleh pilih baju motif garis buat ibu dan si putri kecil. Padankan dengan sandal warna nge-jreng misalnya merah supaya nggak kelihatan monoton.


Sumber: mom.me