Sabtu, 21 Desember 2013

IBU, Cinta Tanpa Akhir.

Pertanyaan selama dua puluh enam tahun, tentang 'Apa rasanya jadi seorang Ibu' kini terjawab setelah memiliki seorang putri kecil.  


Jadi ibu merupakan pengalaman ter-Nikmat yang pernah saya rasakan seumur hidup.  Semua lelah dan sakit terbayar lunas saat melihat anak sehat, tumbuh dan berkembang baik, serta bisa jadi anak shalih/shalihah yang mendoakan kedua orangtuanya.

Ibu, sekaligus Ummi bagi si putri kecil selama ini tidak pernah menceritakan kisahnya dalam mengasuh saya selama ini.  Padahal saya ingin sekali tahu seperti apa rasanya jadi seorang ibu pada saat sebelum hamil.  Kini saya bisa rasakan bagaimana rasanya jadi ibu, dan membayangkan betapa luarbiasa sosok ini. 

Mungkin saja beliau tidak bisa bercerita pengalaman jadi seorang ibu dengan kata-kata.  Sebab apapun yang dilakukan Ibu dasarnya adalah cinta kasih yang tulus sepanjang waktu.  Tak mengharapkan imbalan apapun. Yang ada hanya perasaan bahagia selalu menyelimuti batin selama melayani putra-putrinya. Ibu hanya memiliki harapan besar agar anak-anaknya jadi hamba Allah SWT yang shalih.

Bu, walaupun kini kita terpisah jarak dan waktu.  Namun saya yakin dalam setiap langkah, selalu teriring doa restunya supaya saya senantiasa dilimpahi kebahagiaan dan berkah dari Allah SWT.  

Begitupun doa terbaik untukmu Ibu, semoga selalu dalam lindungan Allah SWT, dipanjangkan usia yang berkah agar kami bisa merasakan kasih sayangmu dan membalas semua kasihmu di dunia, juga diberi kesehatan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat nanti.

We love you, Ibu & Ummi...

Selamat hari Ibu bagi Ibu, calon ibu dan wanita di manapun berada..




'Posting ini dibuat dalam rangka menyambut Hari Ibu Kumpulan Emak-emak Blogger (KEB) 22 Desember 2013'


Rabu, 11 Desember 2013

Si cantik kok kedip-kedip?!

Ikut ngeramein status tanggal cantik ah... Jadinya nulis tentang diri sendiri yang pasti termasuk kategori cantik. *hoeek* Hey, okey... It's not a about me but the daughter of me. Deal. 

Seminggu lalu saya sempet shock, karena ngga seperti biasanya Sera punya kebiasaan baru yaitu kedip-kedip mata. Kaya kelilipan, berulang kali dalam waktu berdekatan. Ngga ada tanda mata iritasi atau kemerahan pula. Waduh kenapa ini???

Apa mungkin gara-gara main gadget keseringan ya? Atau baca buku di kamar sambil tiduran? Nonton video di laptop terlalu dekat? Saya penasaran kenapa Sera bisa begini. Khawatir kalau keterusan harus dibawa ke dokter mata. 

Ngga berhenti disitu demi menghapus kegalauan, langsung googling cara menghilangkan mata berkedip-kedip pada anak. Dari beberapa poin saya baca ada banyak penyebab tic (istilah medis untuk gejala ini) diantaranya gangguan pada syaraf mata, kurangnya jumlah air mata (mata kering), dan persoalan psikologis.

Saya curiga Sera alasan ketiga alias psikologis.  Bisa jadi dia mengalami ketidaknyamanan yang menyebabkan timbuk kedipan. Entah itu takut disapih atau takut karena mamehnya galak kali ya? Haduuh, padahal sejauh pengasuhan dengan cinta saya ini Sera tampak seneng-seneng aja ngga tanda gelisah, khawatir, takut dan tanda mengarah tidak nyaman. 

Ini dia biang keladinya. 
Perasaan galau dan khawatir ini terus menghantui sampai satu waktu Sera bilang, "Mau video kedip-kedip Mameh.." Lalu saya ingat ada satu video Sera usia 11 bulan pas lagi kedip-kedip. Memang sih Sera suka nonton video-video jaman dia bayi di handphone.  Di video yang dimaksud Sera tadi ada tentang neneknya Sera nanya, 'mana cantiknya?' Si putri kecil ini merespon dengan kedip-kedip seperti mata genit. 

Oh Tuhan, gara-gara nonton video itu toh Sera jadi kedip-kedip terus. Artinya kebiasaan ini muncul karena dipelajari bukan sakit apapun. Huwaahh.... Rasanya sedikit lega. Tinggal tugas saya berikutnya gimana cara menormalisasikan lagi seperti sedia kala. 

Caranya simpel aja, tips ala Mameh ialah cukup jauhkan dari sumber penyebabnya yaitu video kedip-kedip. Sebagai gantinya main yang lain dan selalu alihkan setiap kali dia ingat mau nonton. Alhamdulillah seminggu dari situ udah normal lagi.  *sujudsyukur*

Anak dua tahun memang luar biasa ya. Mereka punya otak yang bisa merekam apapun dengan cepat. Ngga salah Daniel Goleman sebut rentang usia dibawah 6 tahun ini 'the golden age' alias masa keemasan anak. 

Terkait kejadian diatas pendapat saya begini, pada usia 2 tahun si anak belajar menghubungkan informasi dan membuat pola pikir mandiri. Mungkin, selama ini cukup banyak yang bilang Sera cantik, lucu, manis, dll. Dan dia mengelola informasi cantik itu dengan  kejadian dulu waktu kecil kalau ditanya mana cantiknya maka dia kedip-kedip. Sementara itu respon positif dari orang si sekitar waktu Sera kedip misalnya tepuk tangan, bilang hore, tertawa, dll yang memperkuat Sera mengulangi lagi dan lagi. Hmm, di pikirannya Sera mungkin gini, aku cantik makanya harus kedip-kedip biar orang seneng sama aku.... 

Semoga para orangtua khususnya saya bisa lebih awas memeperhatikan perkembangan anak-anaknya. Setiap anak cerdas, memang benar. Namun itu semua bergantung pada stimulasi dan pengaruh lingkungan dimana ia berada. Saya jadi makin terpacu manfaatkan masa keemasan ini dengan mengajari banyak hal yang menggali semua aspek kecerdasan anak seperti bahasa, musik, logika, dll. Siapa tahu kalau sudah besar bisa jadi presiden.... Hehe eh, Aamiin!


Rabu, 04 Desember 2013

Random Story #3

"Mpok, bilang ke ibu X mau ngga beli tas saya, merk ABC. Waktu dulu dibeli harganya 50 juta boleh ditawar." 
"Iya Nyah, tapi kenapa dijual sih sayang amet?"
"Saya lagi butuh duit nih."

  Tanpa menunggu lama si Mpok pun pergi ke rumah ibu yang dimaksud.

"Heh Non! Si Ibu ada di rumah kaga'?"
"Oh Ibu teh lagi pergi Mpok. Ada apa ya Mpok tanya-tanya ibu?"
"Itu si Nyonya nawarin tasnya mau kaga' harganye 50 juta aje. Boleh ditawar..."
"Ehm gitu.. iya atuh nanti saya bilang ke si Ibu"

  Beberapa hari kemudian si Nyonya menanyakan perihal tasnya tersebut ke Noni.

"Non, gimana Ibu? Mau ngga tas saya?"
"Oh, Kata si Ibu teh nanti bilang dulu sama Bapaknya"
"Yaudah deh... Saya tunggu ya!"

  Lama tak terdengar kelanjutannya, si Nyonya pun diselimuti rasa penasaran kira-kira si Ibu mau ngga sih sama tas nya. Akhirnya terdengar ketukan di pintu rumah si Nyonya.

"Punteen... Mpok, ada Nyonya?"
"Eeh si Noni! Lama ga keliatan, kemane aje lu! Nyaa, ini ada si Noni!"
"Iya Mpok, saya mah di rumah aja..."

"Eh akhirnya Noni dateng juga, gimana-gimana kata si Ibu?"
"Punten Nyonya, kata si Ibu teh tas kaya gitu mah ibu ngga biasa pakai.."
"Oh, kenapa? kemahalan ya? Tawar berapa aja dech, dicicil juga boleh... Merk ABC loh waktu itu saya beli di Paris..."
"Engg.. eng... engga Nya, kata si Ibu teh ibu biasanya mah pakai yang lebih mahal dari itu...."

  Kemudian si Nyonya dan si Mpok saling berpandangan.

Inspired from true story, keep smile and beautiful... :)

Ala Sinetron.

Saya bukan pecinta sinetron.  Konon katanya menonton sinetron bisa memberikan efek ketagihan mengikuti episode demi episodenya.  Belum lagi adegannya suka berlebihan alias lebay ngga ketulungan. Maka dari itu saya ngga mau jadi korban sinetron mending korban domba aja deh. (Itu qurban, woy!)

Penasaran deh, lika-liku cerita dalam sinetron apa benar terinspirasi dari kejadian nyata atau rekayasa sang sutradara belaka?! Pasalnya, adegan di sinetron hampir selalu mirip antara satu sama lain. Seperti cerita seputar dua insan si kaya dan si miskin, lalu mereka jatuh cinta satu sama lain.  Orangtua si kaya tidak setuju, namun berjuang mendapat restu orangtuanya dengan segala cara. Ada juga kisah sinetron tentang pria mapan yang berselingkuh tanpa diketahui oleh keluarganya.  Adegan berikutnya adalah anggota keluarga memata-matai si pria itu untuk membuktikan perbuatan buruknya.  Cerita lain tentang suami lalim yang kerap kali mabuk-mabukan dan menyiksa istri dan anaknya di rumah.  Si istri sebagai tokoh baik seringkali beradegan berdoa memakai mukena dengan make-up tebal meminta pertolongan kepada Tuhan YME. Lalu cerita sinetron ibu tiri yang hanya ingin mengeruk harta suaminya dan memusuhi anak-anak tirinya.  Dan cerita-cerita 'khas' sinetron lainnya.

Apa benar dalam kehidupan nyata seperti itu?!?
Ternyata cerita seperti itu bukan di negeri antah berantah, melainkan sangat dekat dengan kita sendiri. Reaksi saya kaget awalnya, saat saya dengar dan saksikan kisah-kisah nyaris sama dengan kisah sinetron diatas persis di sekitar saya dan orang-orang yang saya kenal.  Ada yang jadi korban perselingkuhan, dan yang lain berselingkuh diam-diam.  Kekerasan dalam rumah tangga terhadap istri sendiri dan kekerasan terhadap asisten rumah tangga. Anak tidak hormat bahkan berkata yang tidak pantas terhadap orang tuanya.  

Tidak sampai disitu saja, kalau kita nyalakan televisi, berita-berita serupa bermunculan.  Misalnya baru-baru ini terjadi ada seorang artis perempuan yang menabrakkan mobil ke rumah seorang pengusaha sampai rusak mobil dan rumah mewah si pengusaha tersebut.  Artis tersebut menghilang entah kemana, sementara pengakuan mencengangkan adalah si empunya rumah itu malah mengakui telah menabrakkan mobil ke rumahnya sendiri. Weleh.. weleh..

Makin sini, saya perhatikan ternyata banyak kisah-kisah sinetron di sekitar kita.  Atau bahkan dalam kehidupan kita sendiri pun secara tidak disadari memiliki alur cerita layaknya sebuah drama penuh konflik, intrik, dan kisah perjuangan yang mengharu biru. Kalau kata Teh Nicky Astria dalam lagunya, "Dunia ini panggung sandiwara... Ceritanya mudah berubah..." Hey, berarti kita sebetulnya hidup di dunia sinetron?!

Jika memang demikian adanya, seperti dalam kisah sinetron kita tinggal pilih peran, sebagai tokoh jahat (antagonis) atau baik (antagonis)? Atau hanya peran pembantu? Dan seperti apa akhir kisah 'sinetron' yang kita lakoni? Atau dibiarkan seperti air mengalir sampai sang Maha Sutradara menentukan jalan ceritanya?


Rabu, 27 November 2013

Petualangan Mameh di IMBEX 2013.

Kyaaaa....
Ada apa Mameh?
Hari ini ada Imbex 2013 Beb!
Apaan tuh?
Pameran kebutuhan ibu hamil, bayi dan anak-anak... Terbesar se-Indonesia loh...
Barusan dari Bintaro Festival, sekarang mau ke IMBEX?! 
Iya.. Please... *kedip kedip kedip*

Eh eh, jangan mundur dulu Beb, pameran setahun sekali Indonesia Maternity, Baby and Kids Expo ke-4 di Assembly Hall JCC Senayan bisa jadi referensi kita. Karena berbagai macam produk terbaik di penjuru negeri kumpul disini, dan ngga kalah seru banyak diskonnya Beb! Lihat nih website resminya IMBEX 2013 disini

Hmm, oke deh.  Siapa tahu ada mainan edukasi bagus buat Sera.  
Terimakasih Bebeh... 

Oke cabuut... Ngeeng ngeeng brum brummmm....

Waah, ternyata Imbex 2013 digelar selama tiga hari berturut-turut dari tanggal 22-24 November 2013.  Untung masih keburu ya Beb kita kesini di hari kedua pameran.  Walaupun akhir bulan sepertinya animo masyarakat cukup tinggi dateng ke IMBEX.  Tuh Beb, banyak juga yang dateng, kebanyakan pasangan muda kaya kita... *kedip kedip kedip*

Bebeh melipir, si Mameh mulai narsis.


Beli tiket dulu disini Beb.. 15.000 rupiah aja.. Bebeh yang ngantri yah.. 


Sebelum berpetualang ke dalam, sini sini kita lihat dulu peta-nya Beb.  Hmm, pantesan rame banget, ternyata lebih dari 200 Brand yang pameran disini.  Tumplek, plek plek.


Oh, gini ya.. Suasana di dalam JCC IMBEX 2013 dari pintu masuk... Pengunjungnya banyak juga...






Beb, karpet ini empuuuk banget loh.. Bahannya aman banget buat anak-anak dan gambarnya juga lucu.
Oh...
Harganya sekitar 3 jutaan aja Beb...
Oh...


Bentar.. bentar Beb.. Ini kok lucu banget sih, tutup dot nya lucu deh model baru.
Menyusui langsung tetep yang terbaik...
Iya sih Beb...


Wah, lengkap banget peralatan MPASI nya ya Beb...
Hmm...


Sekarang kita masuk ke dalam gedung JCC nya... Di dalam ngga kalah rame sama diluar ya Beb..
Hmm...


Kita jalan ke kiri dulu yuk.. Bebeh gendong Sera di depan yah, kalau Mameh mau foto-foto ah...
Hmm...


Oh, ini yang disebut Bank Darah Tali Pusat itu ya?!


Syukurlah, Sera bisa main-main dulu di playground ini... Beb, repot ngga bawa tas dua-dua gitu?!
Ngga...


Hihi lucu Beb, ada tangan dan pantat bayi mungil nih di stand 3dPortrait.


Oh gitu ya penjelasan Bank Darah Tali Pusat... *angguk-angguk*


Kue-kue ini tampak ngegemesin deh...


Beb tunggu beb... ini ada perlengkapan makan serba Hello Kitty dari Lock & Lock.  Eh tapi tapi tapi ngga dijual.. Yaahhh... sayang banget....


Belum dijual ngga apa-apa deh, Mameh masukin ke wishlist aja yang ini ya Beb... Lucu kan kaya Mameh? *kedip kedip  kedip*
Yah.. yah.. tunggu Beb... Iya deh Mameh ngga narsis lagi....


Yang ini juga keren Beb.. Alat MPASI buatan Avent Phillips...


Alhamdulillah, seru ya cari referensi di IMBEX 2013 ini.  Mainan edukasi buat Sera nya belum ada yang pas untuk seusia Sera Beb... Dapetnya buku mewarnai aja disini.  Wait..wait.. Beb, gawat! Baterai kameranya mau abis nih Beb...
Yaudah kalau gitu sekalian pulang aja.  Udah ngga ada lagi yang diliat kan?
Iyasih.. Eh tapi tapi tapi.. Bagi senyum manisnya dulu dong Beb, sebelum mati batrenya...
Cheeeseee......



Taun depan kita kesini lagi ya Beb... Yah yah yah...
Hmm....


^_^

Bintaro Festival 2: The Review.

Sabtu lalu, tepatnya di pelataran area parkir Bank CIMB Niaga  Bintaro Sektor 7 digelar event Bintaro Festival 2.  Festival tahunan kedua ini dilaksanakan dalam dua hari yaitu tanggal 23-24 November 2013.  Awalnya Bintaro Festival merupakan ajang kopdar (kopi darat) warga Bintaro dan sekitarnya terutama mereka yang follow akun @kabarbintaro dan @bintarofestival. Lalu berkembang jadi sebuah festival seni, kreativitas dan sentra kuliner. Disana standnya macam-macam, ada festival jajanan kuliner beraneka ragam, stand fashion batik, pakaian remaja dan perlengkapan anak, stand kesehatan, kebutuhan rumah tangga, perlengkapan kecantikan wanita, serta penampilan band-band lokal.  Nah, bintang tamu utama yang paling ditunggu-tunggu di Bintaro Festival 2 yaitu The Groove juga sekaligus menutup keseluruhan rangkaian acara Bintaro Festival 2 pada hari Minggu malam. Masuk ke gelaran festival ini cukup bayar tiket 15.000 rupiah di hari pertama dan 10.000 rupiah pada hari kedua.

Kedatangan saya ke Bintaro Festival 2 saat itu diatas jam 12 siang sampai sore saja.  Area paling ramai di sentra kuliner dan menjadi daya tarik paling kuat diantara stand lain ditambah saya kesana pas jam makan siang.  Sementara di titik lain pengunjung masih terlihat sepi, bahkan beberapa saya lihat penjaga stand terlihat asyik dengan gadgetnya tanpa menghiraukan sekitarnya. 

Dua stand yang menurut saya paling menarik karena melakukan promo gratisan diantaranya Cimory bagi-bagi yoghurt. Caranya cukup foto dan melakukan live tweet atau facebook sambil promosi produknya langsung dapat dua yoghurt rasa blueberry. Kemudian stand gratisan berikutnya tes gula darah dan kadar lemak oleh Siloam Hospital Cilandak Jakarta Selatan.  Kalau yang ini kita cukup daftar dan petugas mengambil darah setelah ditunggu sebentar lalu hasilnya muncul. Gratisan yang bermanfaat pokoknya.

Namun saya menyayangkan sepinya pengunjung dalam perhelatan Bintaro Festival.  Padahal warga Bintaro cukup banyak dan tergolong masyarakat yang aktif berkegiatan.  Harapan saya, acara ini bisa terus dilaksanakan setiap tahun dengan lebih variatif lagi sehingga warga Bintaro semua kumpul disini.  Misalnya demo memasak, kompetisi band, talkshow, dll. Untuk menambah jumlah pengunjung bisa dengan cara mengajak kampus-kampus atau sekolah-sekolah, menggaet komunitas klub dan hobi di sekitar Bintaro, bekerjasama dengan pihak pengembang Bintaro Jaya, dan berpartner dengan media massa lebih banyak lagi. 

Ini dia Bintaro Festival 2.

Masuknya melalui area parkir belakang gedung CIMB Niaga.

Jalur masuk Bintaro Festival 2.

Area Art and Craft.

Stand Poster Islamic Education by @BabehChan. Keren-keren loh posternya.

Suasana panggung utama Bintaro Festival 2.

Perlengkapan rumahtangga ada juga disini.

Sepatu, tas, dompet ber-batik ria.  Cinta karya anak negeri sendiri.

Tes gula darah gratis di Siloam Hospital.

Perlengkapan bayi dan anak-anak.

Borong semuanya buibu...

Stand baju dan perlengkapan bagi para hijabers.

Blazernya murah meriah dan cantik.

Stand sepatu dan tas nan gaul.

Singkong remuk? Duh kasian.. Hehe.

Area Kuliner Bintaro Festival 2. 

Selasa, 26 November 2013

Random Story #2

Waktunya Sera mandi pagi... Selagi nunggu saya menyiapkan segala perlengkapan mandi, si putri kecil meraih handphone mainannya dan mulai berceloteh. 
Sera: "Halo, Mameh?! Mameh sedang apa? Ini Kakak Sera. Mameh sedang makan rumput yaa?!"

Maa..makan rumput?????? Emangnya Mameh Sapi??? Ngga kuat rasanya pengen ketawa kenceng. Seraaa... Cubiiitttttttttt.....
Begini kali ya pose Mameh makan rumputnya?! ;p

Tips Memelihara Sikap Positif.

   Mau berhasil dalam kehidupan? Mari awali segalanya dengan pikiran positif.  
Berdasarkan penelitian psikologi, kejadian atau takdir baik manusia sangat bergantung pada kekuatan sugesti positif dalam mind/pikirannya. Kekuatan tersebut yang akan menarik hal-hal baik di sekitarnya dan menjadi takdir baik pula. Dalam teori ini dinamakan law of attraction - hukum tarik menarik. 

   Contoh sederhana dalam kehidupan sehari-hari.  Alkisah ada seorang bapak beberapa kali dirundung kegagalan dalam berjualan.  Suatu ketika, untuk menghibur hatinya yang sedang lara bapak tersebut memelihara beberapa ekor ayam.  Tak lama kemudian ayam-ayam tersebut beranak pinak dan berkembang pesat menjadi semakin banyak. Lantas ia memiliki ide menjual telur-telur hasil ayam yang diternaknya. Bapak tersebut mulai jualan dari rumah ke rumah, warung, toko sampai kini dia memiliki supermarket.  Bahkan sekarang jaringan bisnisnya di seluruh pelosok nusantara.  Dialah Bob Sadino. 

   Menarik bukan, kisah inspiratif diatas?! Di tengah kegagalan Pak Bob Sadino, ia memiliki ide (pikiran positif) untuk menjual telur-telur ayamnya.  Dari ide tersebut dorongan semangatnya berjualan lagi (aksi positif) dilakukannya secara bertahap dari rumah ke rumah sampai bisnisnya kian besar.  Sehingga dengan upayanya tersebut ia bisa dikatakan berhasil menjadi pengusaha sukses (hasil positif).

   Namun ada kalanya bertahan tetap konsisten di jalur berpikir positif tidaklah mulus. Banyak tantangan baik dalam diri maupun luar. Faktor fisik misalnya sedang sakit sehingga menyebabkan lesu dan kurang bersemangat, atau faktor luar seperti bergaul dengan orang-orang yang berpikiran negatif bisa menurunkan semangat berpikir positif kita. Untuk itu kita perlu mencari cara agar sikap tersebut terpelihara dengan baik.

Bagaimana cara memelihara sikap positif? 
1) Carilah 1001 alasan.
Thomas Alva Edison memaknai proses kegagalan penemuan bohlam lampu dengan sangat menarik, "Aku tidak gagal, aku hanya telah menemukan 1000 cara tidak efektif dalam membuat lampu." Edison berhasil dalam percobaan ke-1001 bisa kita bayangkan jika beliau menyerah di percobaan ke-999 mungkin saja dunia tidak akan terang benderang seperti sekarang.  Dalam tantangan yang kita hadapi, teruslah cari sebanyak-banyaknya harapan dan alasan positif sampai kita menemukan hasil terbaik.  Jangan pernah menyerah. 

2) Bergaul dengan orang yang memiliki pikiran positif.
Pikiran positif itu menular, begitupun sebaliknya.  Ada banyak orang di sekitar kita lalu temukanlah orang yang memiliki pikiran positif dan hidupnya selalu diliputi semangat membara.  Cirinya ia memiliki tatapan mata berbinar, ucapan dan tindakan bermakna positif, tidak pernah mengeluh dan mencela, selalu membawa kebahagiaan untuk orang di sekitarnya, dan biasanya memiliki keimanan yang kuat terhadap Tuhan Yang Maha Esa.  Bisa jadi dia seorang pemuka agama, guru, sahabat, motivator, atau bahkan orangtua sendiri.  Selain itu di dunia nyata, dunia maya pun kita sebaiknya follow orang-orang beraura positif melalui media sosial twitter, facebook, blog, dll.

3) Mengikuti seminar dan pelatihan motivasi.
Saat ini, banyak motivator melakukan pelatihan motivasi gratis sampai ke daerah-daerah. Namun jika kita tidak sempat mengikutinya sempatkanlah menonton acara TV motivator tersebut seperti Mario Teguh (Metro TV), Tung Desem Waringin (TVRI), Ary Ginanjar (TVRI), dan MotivaTalk (IMTV).  Salah satu favorit saya diantaranya Mario Teguh dalam acara TV Mario Teguh Golden Ways (MTGW) tayang setiap hari Minggu pukul 19.00.  

Gambar dipinjam dari sini.

4) Latihlah otot sumber kekuatan positif.  
Kita tentu sering mendengar pepatah ini, dalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat. Pentingnya memperkuat faktor fisik ialah supaya tidak mudah terserang penyakit serta mempertahankan stamina.  Caranya yaitu olahraga rutin minimal seminggu sekali dan mulailah dengan yang paling mudah seperti jogging atau lari. Sebagaimana tubuh, jiwa pun perlu diberikan latihan dengan cara membaca.  Jiwa memerlukan asupan bergizi nan kaya nutrisi yaitu dengan memasukkan zat-zat positif yang terkandung dalam bentuk bacaan seperti buku, majalah, koran, dll.  Dengan membaca tulisan positif akan memelihara semangat berpikir positif serta membuat hidup lebih indah dan cerah.  

   Mengenai buku inspiratif ada satu buku tentang berpikir positif terbitan MQS Publishing karya Parlindungan Marpaung berjudul, "Setengah Isi Setengah Kosong." Buku ini berisi kisah-kisah bernuansa positif dan inspiratif yang layak dibaca segala kalangan. Kini, semakin banyak buku-buku inspiratif lainnya dari berbagai penulis dan motivator terbit setiap harinya.


Gambar pinjam dari sini.

5) Dekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa.
Terakhir, paling utama yaitu aspek spiritual dalam mengembangkan sikap positif.  Selalu berusaha mendekatkan diri pada Yang Maha Esa agar hidup kita diliputi ketenangan, ketentraman dan kebahagiaan.  
Bagi umat muslim, berpikir positif (khusnudzan) merupakan sebuah sunatullah seperti tertera pada firman-Nya yaitu, "Aku sesuai dengan prasangka hamba-Ku." Siapa mereka yang memiliki prasangka baik maka dia akan mendapatkan apa yang dia sangkakan tersebut.  Begitupun jika memiliki prasangka buruk maka haisl buruklah yang ia dapatkan.  
   Dengan demikian, dalam setiap kejadian tetaplah berpikir yang baik-baik sebab tidak ada satu kejadian pun tanpa seizin Allah SWT.  Pasti terdapat hikmah dalam setiap ujian yang diberikan kepada makhluk-Nya bagi mereka yang beriman. Sehingga ujian dan cobaan bagi umat muslim patut diyakini sebagai sebuah ladang pahala bagi siapa yang berhasil melewatinya dengan tetap berpikiran positif.

Semoga bermanfaat, Salam.

Rabu, 13 November 2013

Menteng Park Bintaro: Tempat Olahraga Favorit Mameh.

   Berolahraga merupakan salah satu cara menjaga kebugaran tubuh kita selain makan makanan bergizi. Dengan melakukan olahraga, tumpukan lemak dan kalori berlebih di tubuh akan terbakar sehingga tubuh menjadi lebih sehat.  Sebetulnya banyak cara menyiasati olahraga di tengah kesibukan kita asalkan konsisten.  Misalnya jalan kaki selama 15 menit setiap hari, main badminton seminggu sekali, jogging, lompat tali, dsb.

   Sehabis melahirkan dua tahun lalu saya malas bergerak yang menguras banyak keringat apalagi olahraga.  Hampir ngga pernah.  Buat saya mengasuh Sera saja sudah seperti olahraga angkat beban.  Lalu saya menyadari pentingnya olahraga lagi setelah tubuh ini gampang sekali capek dan sering ngantuk pada waktu siang hari.  Kadang menunaikan tugas utama ngasuh Sera malah kewalahan.  Menyadari kelemahan tubuh ini, saya bertekad mulai sekarang mau rutin olahraga, demi tubuh yang fit dan segar bugar. Katanya lagi, rajin olahraga bisa bikin awet muda.  Wow mau dong!

Setelah dua tahun vakum olahraga, akhirnya saya mulai coba-coba jogging di Menteng Park Bintaro Jaya.  Lokasinya di sektor 7 dekat dengan Lotte Mart dan CIMB Niaga.  Tamannya tidak terlalu luas, di samping taman tersebut ada aliran sungai dan persis berseberangan dengan rumah makan Bebek Kaleyo.  Untuk melewatinya kita bisa masuk dari dua jalan alternatif, pertama lewat jalan depan rumah makan Bebek Kaleyo lalu menyebrangi jembatan atau masuk lewat jalan utama sektor 7.  

   Menteng Park merupakan ruang terbuka hijau yang dibuat oleh pengembang Bintaro Jaya bagi warga Bintaro dan sekitarnya.  Fasilitas disini cukup banyak seperti jogging track, arena bermain panjat-panjat, perosotan, ayunan, jalur bebatuan untuk refleksi kaki, dan disediakan tempat duduk beraneka bentuk.   Di Menteng Park juga kita bisa belajar beragam jenis pepohonan melalui papan nama di bawah pohon tersebut.  Hari Sabtu dan Minggu Menteng Park ramai dikunjungi masyarakat baik itu tua dan muda.  Mereka rata-rata melakukan kegiatan olahraga lari, jogging, badminton, jalan kaki, main ayunan, dan ada yang tampak duduk-duduk menikmati pemandangan.  Saya juga lihat beberapa pasangan muda yang sedang mentatah anak mereka belajar jalan.  Itulah diantaranya alasan saya kenapa Menteng Park jadi tempat favorit buat olahraga.

   Kongkow di Menteng Park juga mengasyikkan.  Setelah lelah berolahraga, kita bisa duduk di dekat sungai sambil memandang aliran sungai yang tenang.  Semilir angin berembus sepoi-sepoi, teriakan anak-anak kecil yang bermain riang gembira.  Memandang orang lalu lalang tiada henti apalagi nyambi cemilan ringan.  Rileks didapat, bahkan bisa bikin ngantuk.

   Namun dibalik semua fasilitas tersebut ada satu nih kekurangan di Menteng Park yaitu minim tempat sampah.  Sejauh mata saya memandang, tidak nampak tempat sampah di area ini.  Hmm, kok bisa begitu ya? Saya sempat kaget waktu pertama kali kesini melihat sampah bertebaran di segala penjuru taman.  Botol minuman plastik, kertas nasi bungkus, plastik bening, keresek, dan sampah lainnya.  Suasana taman yang tadinya asri berubah kotor, sampah berserakan, dan tidak sedap dipandang mata.  

   Syukurlah, beberapa minggu kemudian saya ke Menteng Park lebih bersih karena ternyata sudah ada beberapa ibu dan bapak berseragam petugas kebersihan taman dengan sigap membersihkan dedaunan kering serta sampah disana. Senangnya sekarang sudah ada penjaga dan pengawas kebersihan Menteng Park.  

   Taman kota merupakan aset kita bersama, sudah seharusnya kita pengunjung taman senantiasa menjaga kebersihannya. Mulai dari yang terkecil, memastikan makanan dan minuman yang kita bawa dibuang ke tempat sampah. Kalau taman kita bersih, yang menikmatinya kan kita juga.  Saya yakin pengunjung Blog Mameh Sera pasti penjaga dan pecinta kebersihan taman kota kan?! (Maksa deh.. Hehe.. )

Menteng Park dari arah Rumah Makan Bebek Kaleyo.

Bersantai ria menikmati pemandangan taman.






Hiiy, ada penampakan. 

Sera betah main ayunan.

Refleksi kaki dulu di jalur ini.

Injak-injak batunya.

Salah seorang dibalik kebersihan Menteng Park.

Tanaman apakah ini? Temukan jawabannya di papan bawah pohon.