Selasa, 24 Maret 2015

Wow… Ada Kebun Binatang di PVJ Mall Bandung



Nge-mall di Bandung sambil main ke kebun binatang mini bisa banget.  Ceritanya setahun lalu bulan Maret 2014, janjian playdate sama sobat di Paris Van Java.  Beliau cerita di PVJ ada taman di atap alias rooftop dimana kita bisa kasih makan burung, dan binatang-binatang lainnya. Daripada jauh-jauh ke kebun binatang beneran mending coba kesini deh. Makanya pulang ketemuan saya langsung ke TKP. Nah ini cerita lengkapnya setahun kemudian...

Namanya PVJ Garden, terletak di lantai paling atas bagian selatan PVJ. Kita bisa naik eskalator lantai dasar area paling kiri mall di dekat Domino Pizza.  PVJ Garden tempatnya satu area dengan parkir di bagian rooftop, terdiri dari arena taman burung, taman binatang ternak, arena main ice skating dan kafetaria.  Sampai lantai atas, kita masih harus jalan menyusuri lajur khusus pengunjung yang mau ke arah PVJ Garden.  Setelah kurang lebih 50 meter berjalan, kita sampai deh di tujuan.
 
Area terbuka, jalan setapak dihiasi pilar-pilar dari tumpukan batu bata ekspos, lantai kayu, pot-pot gantung dan tanaman rambat di kanan dan kiri menyapa kita.  Bagian atasnya ditutupi kanopi yang disangga bambu-bambu nan manis tertata sedemikian apik.  Suasana asri, hawa teduh dan sejuk langsung terasa, sampai bikin lupa kalau kita sedang ada di atap sebuah mall. 

 

Jika sudah sampai pada tanda ‘Welcome to Paris Van Java Garden’ itu menunjukkan kita  berada di tengah area taman. Disini seperti pertigaan, kalau  ke kiri masuk taman burung, kanan ternak kambing dan lurus ke arah taman PVJ. Oh iya, saat itu taman PVJ sedang dalam perbaikan, jadi kawasan tersebut ditutup. Sayang sekali.  Padahal biasanya boleh dibuka untuk umum dan dinikmati bagi pengunjung di area pemandangan hijau yang luas tanpa dipungut biaya alias gratis. Kita bisa juga beri makan kambing, sapi dan kelinci ke arah kanan dengan biaya sekitar 45 ribu rupiah. Sera sempat kesini tapi itu disimpan untuk posting selanjutnya ya. Hehehe.

Langsung belok kiri karena sudah tidak sabar ingin beri makan burung. Eh tapi sebelumnya beli tiket dulu di loket penjualan. Anak diatas 2 tahun harus bayar 1 tiket sama seperti orang dewasa. Harga di bawah ini sekedar referensi, karena harga setahun lalu saya belum bisa memastikan tahun ini apakah harganya masih sama.
  • Harga tiket masuk biasa Rp 39.000
  • Harga tiket masuk spesial Rp 50.000 (termasuk 6 cup makanan binatang)
  • Harga makanan binatang per cup Rp 5.000

 

Waktu itu saya beli dua tiket masuk biasa dan 1 tiket spesial. Karena Sera sudah diatas 2 tahun jadi saya belikan yang spesial biar Sera aja yang ngasih makan burung.  Kalau mameh bebehnya Sera kan cuma nganter, kurang lebih total yang dibayarkan Rp. 128.000.

Dalam paket special tadi kita dapat 6 cup makanan terdiri dari beberapa ekor jangkrik, biji-bijian, biji jagung, potongan daging, pepaya, dan terong ungu.  Jenis makanan ini diberikan sesuai dengan binatang-binatang yang ada di dalam. Jangkrik untuk burung pelatuk, biji-bijian untuk burung parkit, jagung untuk burung merpati, daging untuk burung hantu, pepaya untuk kelelawar dan terong untuk kancil.


Taman burung PVJ adalah taman buatan dihiasi banyak tanaman dalam pot, pohon-pohonan berukuran mini, dibatasi oleh pagar kayu sebatas leher orang dewasa.  Lokasinya juga bersebelahan dengan arena ice skating, persis di balik jendela kaca besar biru transparan kita bisa lihat pengunjung sedang bermain diatas arena ice rink.
 
Saat pintu masuk dibuka, kita disambut oleh seorang wanita muda berambut panjang kepang  dua memakai baju coklat berkerah, celana di atas lutut dan sepatu kets.  Gayanya sporty sekali pemandu tur mini kali ini.  Diiringi senyuman hangat dan logat sunda kental, teteh pemandu mengajak berkeliling.  

Area dalam taman burung dibagi menjadi tiga.  Pertama, di bagian depan yang tidak begitu luas sekitar 7 x 5 meter kita temukan binatang seperti burung hantu, bebek, dan kelelawar, mereka berada di kandangnya masing-masing. Hanya burung hantu saja yang dirantai tanpa kandang.  Oh ya, sekarang kita sudah bisa beri makan binatang disini, tapi kalau mau masuk ke dalam dulu juga bisa. Semuanya terserah kita.



Area kedua yaitu sarang burung menyerupai sangkar raksasa terbuat dari kawat penghuninya burung beraneka jenis. Untuk masuk ke area ini, kita melalui sebuah rumah-rumahan dari kayu bercat kuning terang.  Begitu pintunya dibuka, langsung dihadang partisi dari juntaian rantai-rantai besi. Tujuannya supaya burung tidak bisa lewat alias kabur. 

 

Akhirnya kita ada di dalam sangkar burung raksasa ini. He-he-he.  Disambut burung-burung yang berseliweran kesana kemari, ada yang hinggap di tangan dan kepala.  Burung ini jinak sekali, ngga takut sama manusia.  Jumlahnya pun sangat banyaak, bisa jadi ratusan atau lebiih (emangnya iklan Tango?!).  Jangan heran, banyak burung berarti lantai juga banyak kotoran dan bulu burungnya. Jadi, waspadalah selalu siapa tahu dapet rejeki nomplok. Hehehe.
 
Diantara burung-burung tadi yang saya tahu ada burung parkit, jalak, dan eh tau woody woodpecker si burung pelatuk? Ternyata ada juga disini. Lucu sekali saat paruh panjangnya mematuki jangkrik. Si burung kartun legendaris itu bisa kita tatap dalam jarak sangat dekat.  Amazing. 


Beranjak dari situ, kita ke area terakhir.  Disini kita bakal ketemu kancil, burung dara, dan burung parkit. Kalau area ketiga hanya dipisah oleh pintu dari kawat besi saja. Di dalamnya juga tidak begitu luas, sebelah kiri terdiri dari barisan kandang-kandang burung dan binatang.  Di kanan berseliweran gerombolan merpati cantik lompat kesana kemari.  Kedatangan kita disambut mereka karena saat itu mereka tahu kita bawa makanan.  Begitu biji jagung ditabur, mereka berebutan.  Hihihi. Hey, sabar dong antri dulu.  

 

Lalu kita bisa lihat burung parkit di dalam kandang, juga ada kancil dan binatang sejenis kukang di dalam kandang.  Sera beri makan kancil yang ternyata aslinya lucu sekali nan imut.  Selama lebih dari dua dasawarsa, saya baru ketemu sama kancil beneran.  Padahal dari kecil sering nyanyiin lagunya...
"Si kancil anak nakal.  Suka mencuri ketimun. Awas lekas dikurung. Jangan diberi ampun..."
Pertemuan pertama dengan Kancil sekaligus penutup tur mini kebun binatang kali ini.  Yaaah sedih deh...  Kok udah selesai aja yaa...



Kesan & Pesan:
  • Beda binatang, beda cara makannya. Paling seru ngasih makan burung pelatuk, merpati, dan kancil.
  •  Kita cuma 30-40 menit di dalam dan perasaan masih kurang lama.   Semakin punya banyak makanan juga artinya semakin lama kita di dalam. sekaligus makin banyak duit yang harus dikeluarkan. Hehehe
  • Pengalaman ga terlupakan sekaligus menyenangkan, bisa berinteraksi dengan burung dan hewan secara langsung.   
  • Mengasah kecerdasan naturalis anak dan memupuk rasa sayang ke binatang.
  • Jangan lupa abadikan melalui foto dan video supaya momen ini bisa dikenang kapan aja.    
  • Sangat tidak disarankan pengunjung yang punya riwayat alergi.  Bulu dan kotoran di mana-mana.  Ada baiknya untuk berjaga-jaga kita pakai masker ke dalam area khususnya sangkar burung.

8 komentar:

  1. seru bgt ya Mba kayaknya buat weekend getaway bareng keluarga :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Nia pasti bakalan seru banget bisa kumpul sekalian nyobain sensasi main sama binatang..Cobain deh.. :D

      Hapus
  2. Wah... wisata edukatif sekaligus menyenangkan untuk quality time bersama keluarga ya Mak. :)
    Aduh, tiket masuk segitu kalo di Surabaya mending buat ke KBS. hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya bener Ka, wisata edukatif ya namanya.. Hihi..
      Klo ke KBS malah lebih puas ya Ka, ga cuma ngasih makan burung... Ayo dong ajak2 ke KBS.. :D

      Hapus
  3. Kebun binatangnya keren dan pemandagannya sangat bagus untuk di kunjungi gan, makasih dan salam kenal :)

    BalasHapus
  4. Thɑnks vеry nice blog!

    BalasHapus

Terima kasih atas kunjungan dan komentar Teman-teman :)