Berikut ini diantaranya Rahasia Ayah Edy Memetakan Potensi Unggul Anak
1. Stimulasi Sebanyak-banyaknya
Sejak dini perkenalkan anak berbagai hal seperti musik, menggambar, tari-tarian, belajar di alam, menonton drama, dan lain sebagainya. Orangtua perlu atur waktu saat liburan maupun hari biasa mengajak anak ke tempat-tempat sarana belajar seperti museum, kebun binatang, perpustakaan, konser musik, Kidzania, dan lain-lain. Tujuannya adalah mengenalkan beragam aktivitas atau bidang yang bisa memancing minat dan bakat anak.Perlu waktu bahkan bertahun-tahun sampai bakat anak muncul. Namun pada umumnya mulai 7 tahun sudah bisa kelihatan dan mencapai maksimal usia 14 tahun.
2. Membuat daftar minat dan bakat
Setelah dicari kira-kira apa saja bidang dan aktivitas yang diminati anak kumpulkan kemudian buatlah daftar dan beri skor. Berikut ini contoh diambil dari buku Ayah Edy bentuk aslinya tabel, untuk ditulis dalam blog maka saya ubah jadi seperti di bawah ini.
Misalnya Dinda, bidang diminati (Beri skor 1 - 10):
a. Bernyanyi lagu pop modern / Skor minat: 10 / Skor bakat: ___ / Skor konsistensi: ___
b. Menari, khususnya tari Betawi / Skor minat: 7 / Skor bakat: ___ / Skor konsistensi: ___
c. Menonton drama musikal / Skor minat: 8 / Skor bakat: ___ / Skor konsistensi: ___
d. Menulis cerita / Skor minat: 9 / Skor bakat: ___ / Skor konsistensi: ___
e. dst
Dari sekian banyak bakat pilihlah tiga yang paling menonjol dan menunjukkan skor minat paling tinggi. Kemudian setelah itu saatnya bakat dan minat anak diuji.
3. Uji Coba Minat dan Bakat Tersebut
Kini saatnya bakat dan minat anak diuji dengan memasukkannya ke kursus atau les. Misalnya anak bakat main musik masukkan les piano untuk membuktikan apakah ia konsisten dan tidak bosan untuk mengembangkannya di rumah. Jika minatnya besar, dan bakatnya kuat ditambah dia semangat dan tekun berlatih, hal tersebut merupakan tanda telah ditemukan potensi unggulnya.
4.Penajaman Bakat dan Minat
Bakat dan minatnya telah ditemukan, sekarang waktunya penajaman profesi. Hal ini sangat penting karena dalam profesionalisme dituntut spesialisasi. Anak akan lebih tinggi nilainya apabila dia seorang spesialisasi bidang tertentu. Contoh mudah, orangtua bisa membandingkan dokter umum dengan dokter spesialis. Dokter spesialis jantung dinilai lebih tinggi daripada dokter umum. Lebih dari itu misalnya dokter spesialis jantung bilik kiri saja.
5. Buat Life Plan
Membuat life plan seperti membuat peta yang akan membimbing anak sampai di tujuannya. Isi life plan diantaranya tahun berapa ia ingin mencapai cita-citanya? pada usia berapa? seberapa besar pendapatan orang yang berprofesi di bidang itu? harus bersekolah dimana? dengan cara apa mencapainya? dan lain sebagainya.Pentingnya menemukan bakat anak
Saat orangtua mendapat kesulitan ketika anak menunjukkan perilaku 'bermasalah'. Seperti malas belajar, mogok sekolah, nilai menurun, di sekolah berbuat masalah, sampai di cap oleh guru sebagai slow learner. Apakah yang sebenarnya terjadi? Benarkah anak kita atau kah kita sedang bermasalah?
Dalam kasus diatas, menurut Ayah Edy anak bermasalah bukanlah dia yang memiliki masalah namun sistem sekolah yang tidak mampu mengoptimalkan bakat anak tersebut. Sekolah di Indonesia pada umumnya hanya mengajarkan akademik dan menuntut siswa mencapai angka tertentu sebagai syarat kelulusan dan mendapatkan ijazah. Bahkan demi kelulusan itu orangtua sampai mengikutkan anak berbagai les sehingga membuat anak terus menerus ditekan dan tidak sedikit anak mengalami stress. (Rasa-rasanya kita orangtua pernah mengalami hal yang sama bukan?)
Kegagalan mengenali bakat bisa berakibat fatal seperti anak jadi malas belajar, tidak bergairah ke sekolah, nilai anjlok, dan lain sebagainya. Sebab selama ini kegiatan belajar hanya bersifat akademik dan tidak mengasah bakat dan potensinya. Maka dari itu penting tugas para orangtua menemukan harta karun pada diri anak agar dia tumbuh sesuai dengan bakat dan minatnya.
Kemudian Ayah Edy menganalogikan bakat bagaikan bibit sebuah pohon. Bibit pohon apel tidak mungkin menjadi pohon cabai. Begitupun halnya seorang anak dengan bibit dokter tidak bisa menjadi pohon musisi. Bibit arsitek tidak bisa jadi akuntan, dan lain sebagainya. Untuk memaksimalkan potensi anak bibit unggul tersebut perlu dikenali dan dikembangkan agar potensinya berkembang maksimal, mencapai sukses yang sesungguhnya.
Arti Kesuksesan
Sukses sebenarnya ialah saat profesi yang dijalani benar-benar diikuti dengan minat (passion) dan bakat tentunya. Orang yang sukses tidak pernah mengeluh dengan pekerjaannya, mampu menghadapi tantangan, serta menunjukkan perkembangan dalam karirnya. Jika seseorang merasa rutinitas dalam pekerjaan sangat membosankan, ingin cepat jam 5, ingin cepat hari Jumat dan sangat membenci hari Senin bisa jadi dia berada dalam pekerjaan yang salah.Bandingkan dengan seseorang yang bergairah dalam bekerja, mampu melakukan peningkatan dalam pekerjaan, menghadapi kendala dalam pekerjaan dengan senang hati. Sebagai contoh dalam buku ini disebutkan Michael Jordan, Schumacher, Tiger Wolf, adalah orang-orang yang mendapatkan kesuksesan sesungguhnya. Mereka menghabiskan ribuan jam mengasah bakat, dan menekuni bidang yang dicintainya.
Menurut saya, buku ini jadi buku wajib bagi para orangtua dapat membantu lebih cepat menemukan potensi unggul anak. Kebanyakan isi buku ini adalah kisah anak-anak yang berhasil menemukan bakat mereka dan sedang belajar mendalami bakatnya tersebut sampai ke luar negeri. Rencananya saya juga ingin menerapkan metode Ayah Edy menggali potensi Sera (3,5 tahun).
Nilai plusnya lagi, buku ini seperti tidak langsung membimbing saya mencari sebenarnya selama ini apa saya sudah menemukan minat dan bakat yang sebenarnya? Sekalian buat mencari 'harta karun' diri sendiri.
Para orangtua yang bahagia, melalui buku ini kita dipacu untuk semangat menggali potensi terbesar anak-anak. Selamat mencoba...
Para orangtua yang bahagia, melalui buku ini kita dipacu untuk semangat menggali potensi terbesar anak-anak. Selamat mencoba...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan dan komentar Teman-teman :)