Rabu, 04 November 2015

Review: LOST - Pencarian di Bulan Agustus





Judul: LOST - Pencarian di Bulan Agustus
Penulis: Rizal Afif & Nia Janiar
Kategori: Fiksi
Tebal: 132 hal
Penerbit:  Grasindo
Tahun Terbit:  Oktober, 2015
ISBN: 978-602-375-209-6


Sesuai judul bukunya, LOST merupakan karya Rizal dan Nia berisi tentang kehilangan. Makna kehilangan disini dalam arti kata sebenarnya, kehilangan orang yang disayangi. 

LOST berisi dua cerita, pertama yaitu tentang kehilangan orang yang disayangi karena mendaki di Gunung SemeruSedangkan cerita kedua adalah tentang seorang istri yang kehilangan suaminya, seorang wartawan setelah melakukan liputan ke dalam penjara. Menariknya antara dua tokoh utama dalam LOST tidak memiliki kerterkaitan hubungan satu sama lain. Mereka hanya tinggal berdekatan yang memiliki kesamaan kisah: menghadapi kehilangan dan pencarian demi menemukan sebuah jawaban.



Sinopsis
Mencari Jawaban (Rizal Affif)

Rasa penyesalan Adrian kian dalam saat mengetahui sahabatnya hilang di Gunung Semeru. Ia merasa bersalah sebab menolak ajakan terakhir sahabatnya mendaki gunung seperti yang pernah mereka lakukan bersama saat masih mahasiswa. Seorang gadis yang telah memikat hati Adrian ini membuatnya tersiksa dalam teka-teki kehilangan tanpa jejak. Dimanakah dia berada?

Gadis pujaan hati Adrian memilih pria lain bernama Prakasa menjadi pendamping hidupnya. Namun perasaan Adrian tidak pernah hilang sedikitpun pada gadis pujaan hatinya. Rasa sayang Adrian sangat besar, termasuk pada saat ia memergoki Prakasa bersama wanita lain Adrian memilih tidak memberitahu gadis pujaannya. Ia sangat takut melihat sang gadis bersedih lalu berbalik membenci Adrian.

Adrian larut dalam kenangan indah bersama sahabatnya yang pertama kali mengenalkan mendaki gunung. Dia yang telah memberikan gelang neon pada Adrian untuk tanda penyelamatan jiwa saat mendaki gunung. Tapi mengapa gelang itu tidak mampu menyelamatkan sang gadis pujaan? 

Bergulat dengan perasaan menyalahkan diri sendiri terus menerus, dan juga  menyalahkan Prakasa sang suami sahabatnya. Adrian dihantui penyesalan, "Kalau saja ada di sana saat itu.. Kalau saja.. Kalau.."

Pertanyaan yang memaksa Adrian pergi mencari jawaban, mendaki Gunung Semeru seorang diri mengabaikan faktor keselamatan. Namun pada akhirnya Adrian pun menemukan jawabannya. Sebuah jawaban terbaik bagi Adrian, gadis pujaannya dan Prakasa.

Meniti Cakra (Nia Janiar)

Aruna adalah istri dari seorang wartawan bernama Cakra. Saat bertugas meliput pengeroyokan yang berakhir meninggalnya seorang narapidana di Lapas Sukasenang Bandung, Cakra hilang secara misterius. Polisi tengah melakukan penyelidikan atas kasus ini. 

Setelah pencarian yang belum membuahkan hasil, Aruna ingin mencari sendiri kemana suami yang dicintainya itu sebab merasa ada yang janggal. Disinyalir kasus pengeroyokan berhubungan dengan kasus besar sindikat Narkoba dalam Lapas yang melibatkan pejabat Lapas. Cakra seorang wartawan yang berani menyuarakan kebenaran berniat mengungkap kasus tersebut melalui tulisannya yang tajam. Mungkinkah hilangnya Cakra  berhubungan dengan kasus tersebut? 

Aruna tidak tinggal diam, dia sendiri mencari tahu jawabannya. Pergi seorang diri ke Bandung, masuk ke dalam lapas, menyamar, mencari dan terus mencari. Sampai penelusurannya yang berisiko itu bermuara pada seorang wanita juru kunci pembunuhan sang napi. Aruna pada akhirnya dipaksa menerima kenyataan tentang misteri hilangnya Cakra.


My thoughts on LOST

Sebuah cerita menggugah hati dari salah satu sahabat seangkatan kuliah di Psikologi UPI, Nia Janiar. Awalnya saya tertarik beli karena penasaran seperti apa tulisan Nia yang sudah berbentuk buku. Teman-teman kuliah yang mengenal Nia pasti tahu beliau seorang penulis sekaligus blogger yang ceritanya dituangkan dalam blog mynameisnia.blogspot.com. Tulisannya humanis dan bersahaja. Ternyata setelah baca LOST sampai akhir, menurut saya hasil karya Nia nggak mengecewakan.

Rizal dan Nia merupakan penulis yang tergabung dalam komunitas Reading Lights Writing Circle di Bandung. Wadah bagi para penulis muda yang ingin berkarya melalui kegiatan menulis. Buku LOST merupakan buku kedua Nia setelah buku kumpulan cerita A-Z by Request karya bersama anggota Reading Lights Writing Circle lainnya. 

Pertama kali lihat saya langsung jatuh hati sama penampakan buku LOST yang 'langsing' dan juga cover bukunya menarik. Saya berhasil bacanya cuma dua jam saja, lho. *yeayy* Soalnya jujur saya malas baca novel panjang dan tebal karena waktu membacanya juga hampir nggak ada. (ceritanya si mameh rempong gitu deh..)

Dalam waktu dua jam itu LOST membawa saya bertualang dalam misi pencarian. Bagi saya novel karya Rizal & Nia berhasil mengaduk2 perasaan. Gelisah, marah, sedih, kecewa dan penasaran yang menggila. Pada ending cerita pertama saya cukup puas dengan sikap kedewasaan Adrian. Tapi, cerita kedua saya malah nggak terima sama ending ceritanya masih menyisakan kemarahan dan kesedihan cerita Aruna dan Cakra. (Hey Nia, berhasil bikin saya baper nih..)

Selain itu alur cerita keduanya pun mengalir dengan bahasa ringan yang mudah dipahami. LOST bukan buku yang akan membuat air mata berderai. Tapi  membuat kita terhanyut dalam petualangan, menerka teka teki menemukan sebuah jawaban, merasakan degupan jantung berdebar-debar menanti jawaban kemana gerangan dia yang dicinta. 

LOST bisa jadi teman yang cocok menghilangkan kepenatan rutinitas sehari-hari dan membawa ke petualangan seru mendebarkan. Saya rekomendasi buat Teman-teman yang ingin bacaan selesai dalam sekali duduk, padanan seru juga buat temen ngopi-ngopi cantik.

Setelah selesai baca LOST saya ikut terbawa  menyelami bagaimana rasanya jika saya di posisi orang yang kehilangan secara misterius. Tersiksa rindu, bingung, marah, kesal, sedih, dirundung pertanyaan tak berkesudahan: kemana? dimana? sedang apa? sehatkah? meninggalkah? Kenapa? Siapa? Ah sepertinya saya nggak bakal sanggup menjalaninya. 

Mungkin inilah gambaran perasaan mereka yang saat ini masih mencari sosok yang dicintainya. Saya bayangkan keluarga kasus penculikan wartawan yang hilang pada rezim Orde Baru. Betapa sedihnya :(

LOST juga merupakan karya yang dibuat dalam memperingati hari peringatan Internasional untuk orang-orang yang dihilangkan secara paksa setiap tanggal 30 Agustus.

Buku LOST sudah tersedia di Toko Buku Gramedia dengan harga Rp. 47.000. Terakhir, Selamat ya Nia dan Rizal atas peluncuran buku perdananya. Buat Teman-teman yang sedang cari buku fiksi baru, coba deh sensasi tersesat dalam LOST. Have a nice day!



14 komentar:

  1. Lost. Kisah yang menarik mbak. Makasih ulasannya. Saya jadi penasaran. Entar klo ke Gramed. saya cari Lost ah. Makasih. Semoga buku ini bsa jadi best-seller :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai mba Arinta salam kenal, moga suka bukunya ya.. Aamiinn ;)

      Hapus
  2. Seru kayaknya bukunya. Aku sering banget kehilangan orang yang kusayang. Jadi pengen tahu seperti apa. Apa rasanya seperti yang aku rasakan? Kudu baca nih. TFS, Mbak...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seperti apakah perasaan dirimu teh NIa?! *kepo*

      Makasih dah mampir ya teh... ;)

      Hapus
  3. Kalau lihat ulasanya seru banget :D jadi pengen membacanya langsung...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya coba deh sensasinya.. lebih mantap baca langsung..

      Hapus
  4. Balasan
    1. Hooh.. Kenapa gitu yaa endingnyaa.. heuu... *menggugat penulis*

      Hapus
  5. Seru ini novelnya, banyak insfirasi yang didapat dari buku "Lost"

    BalasHapus
  6. Aku jg kangen baca novel, tp baca novel yg kepanjangan seringnya ga kebaca sampe abis, rempong jg crt nya ;p selain LOST ada rekomen lainkah? Cari yg happy ending aja hgahahahah..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha.. iyaa balada emak rempong yg ngga sanggup selesein novel panjang.. *toss*

      Sejauh ini sih belum ada say.. yg lain pada tebel semuaa..

      Hapus

Terima kasih atas kunjungan dan komentar Teman-teman :)